Musim panas 2020 pandemi sedang melumpuhkan dunia, gw dihubungi temannya teman yang kerja di salah satu pusat kebudayaan di Arnhem. Dia tanya apa gw minat untuk mengajar workshop masak masakan Indonesia karena dia tahu gw suka masak dan pernah beberapa kali makan masakan gw. Tanpa pikir panjang gw bilang ya dong, mau. Cuma ya waktu itu pandemi, lockdown jadi akhirnya workshop masak ngga kunjung terlaksanakan. Winter 2020 koleganya dia tanya apakah gw bisa ngajar kelas Bahasa Indonesia di situ. Dia minta gw mengganti pengajar tetap yang pensiun. Gw iyakan juga tawaran ini. Salah satu syarat untuk menerima pekerjaan lepas ini adalah gw wajib daftar sebagai perusahaan di kamar dagang setempat. Setelah melaksanakan proses ini jadi lah gw pengusaha terdaftar di KvK (Kamer van Koophandel/Kamar dagang) dalam bidang pendidikan bahasa dan budaya.

Gw mulai ngajar Bahasa Indonesia januari 2021 online karena waktu itu di Belanda masih lockdown. September 2021 mulai lagi kelas berikutnya dan kali ini, horeee, bisa ngajar di kelas. Ternyata gw ada kemampuan, senang mengajar bahasa dan menurut murid-murid gw, mereka ngerti materi yang gw ajar ke mereka. Gw berani ngajar karena latar belakang gw lulusan sastra, mampu menjelaskan tata bahasa serta memang tertarik bahasa dan budaya pada umumnya. Murid-murid di kursus Bahasa Indonesia ini adalah orang Belanda dengan latar belakang Indonesia, Maluku atau orang Belanda kulit putih yang rencana akan liburan di Indonesia. Ada satu kelas yang mulai dari September 2021 dan sampai sekarang masih kursus sama gw. Mereka udah lumayan lancar Bahasa Indonesianya. Selain Bahasa Indonesia EYD gw juga ajar murid-murid gw Bahasa Indonesia sehari-hari supaya mereka ngga bingung kalau mereka ke Indonesia. Oh ya, tentang workshop masak masakan Indonesia, sekarang gw udah 3 kali ngajar workshop masak. Seru sekali ini, nanti cerita di pos terpisah ya.
Lanjut lagi cerita tentang kegiatan mengajar gw. Februari tahun lalu mulai ada satu murid orang Indonesia yang tinggal sini, belajar business Dutch di gw. Murid gw ini dapat nama gw dari orang yang gw ketemu di satu acara. Kapasitas gw ngajar Bahasa Belanda untuk kelas NT2 dan zakelijk Nederlands: latar belakang gw sebagai praktisi Marketing Komunikasi, lulusan universitas sini yang sehari – hari berkutat dengan konten online, publikasi perusahaan dsb dalam bahasa Belanda. Level Bahasa Belanda gw C2 menurut CEFR (Common European Framework of Reference for Languages), ada sertifikatnya. Tiap tahun gw jadi pembimbing mahasiswa lokal yang magang di kantor gw dari jurusan Marketing Komunikasi atau Commerciele Economie. Setelah makin banyak murid gw baik kelas mau pun murid privat, gw juga mulai ambil beberapa kelas dan baca buku tentang teknik mengajar, teknik penggunaan suara di dalam kelas. Dari satu murid ini, akhirnya sekarang gw punya total 3 murid orang Indonesia yang sedang kuliah S3 di sini dan ingin memperlancar bahasa Belanda mereka. Dan mereka memilih gw untuk ngajar mereka. Terima kasih banyak untuk kepercayaannya.
Aktivitas gw sekarang sehari-harinya kerja sebagai praktisi Marketing Komunikasi, dari Senin malam sampai Kamis malam ngajar bahasa. Hari Senin kelas Bahasa Indonesia di satu lokasi di Arnhem, selebihnya kelas privat online. O ya, pekerjaan kantor gw mulai dari pandemi hingga saat ini hybrid. 50 WFH: 50 WFO. Gw menjalani dua pekerjaan ini dengan senang hati karena bukannya cape tapi malahan gw dapet energi dari pekerjaan paruh waktu sebagai pengajar.
Kegiatan mengajar gw ternyata berlanjut. Dari satu murid gw orang Indonesia yang program S3 di sini (Bedankt A voor jouw netwerk als je dit leest :-))., gw diminta biro sekretariat Global Health di fakultas kedokteran Universitas Radboud di Nijmegen untuk ngajar sejumlah mahasiswa kedokteran S2 di situ yang akan training selama 4 bulan di Indonesia. Untuk mahasiswa kedokteran ini gw buat program belajar Bahasa Indonesia dan budaya Indonesia termasuk bagaimana komunikasi dengan pasien di sana dengan kearifan lokal. Mulai tiga minggu lalu tiap hari Sabtu pagi gw ngajar mereka di Radboud di Nijmegen.
Ketika gw cerita gw jadi pengajar ke satu teman dekat, dia spontan bilang tulis dong di blog, kan ini pencapaian. Gw sebenernya agak segan karena buat apa ya. Tapi, mengingat misi blog ini untuk menginspirasi pembaca akhirnya gw tulis lah pos ini. Waktu 3 minggu lalu gw akan mulai ngajar kelas di Radboud itu gw sempat terharu jalan di lorong rumah sakit Radboud (kelas mengajarnya di sana, bukan di kampus :-)). Siapa sangka ya, gw yang tahun 1991 waktu kuliah sastra Perancis di kampus kuning dulu pingin banget jadi dosen, 32 tahun kemudian ternyata cita-cita ini terwujud. Walau bukan jadi dosen bahasa Perancis, tapi malah gw ngajar bahasa ibu dan budaya negara. Gw terharu dan bangga ternyata gw jadi seperti duta budaya di sini.
Untuk pembaca blog ini yang juga ikuti gw di Twitter (tempat gw masih sering online tapi makin jarang karena waktu luang gw makin sedikit), kalian pasti tahu gw senang berbagi pengetahuan. Menutup cerita tentang pencapaian ini, di bawah ini ada beberapa poin yang dengan senang hati gw bagi dengan kalian:
- Perluas network. Ini penting dan ngga selalu harus dalam setting resmi kok networking itu. Baca aja awal pos ini. Temennya temen gw yang pertama kali minta gw ngajar workshop masakan Indonesia akhirnya berujung ke gw jadi ngajar Bahasa Indonesia. Gw ketemu dia di acara ulang tahun, bbq-an, camping bareng. Nicole, mijn dank is groot!
- Jika ada kesempatan datang, silakan ambil, jangan ragu. Setidaknya kalian ada usaha untuk ambil kesempatan ini. Takut gagal? Ah, setidaknya kalian sudah coba kan daripada nanti menyesal dan hanya bisa berandai-andai karena ngga berani ambil kans ini. Misalnya dengan mengambil satu kesempatan dan berhasil, kalian bisa cari tahu dan jajaki lagi sampai mana kemampuan kalian. Siapa tahu ada talenta atau passion terpendam yang muncul dan dengan melakukan ini kalian dapat energi baru. Untuk gw pribadi, mana gw sangka sih bisa dapat kesempatan menarik seperti ini.
- Jangan pernah merasa terlalu tua untuk melakukan sesuatu yang baru hanya karena terhambat oleh apa yang lingkungan sekitar diktekan ke masyarakat. Bahkan misalnya orang-orang sekeliling kalian ngga mendukung tapi kalian yakin akan kemampuan kalian. Laju terus. Pengembangan diri tidak dibatasi oleh usia. Just do it!
- Terakhir: kata-kata mutiara do things you love, lakukan hal yang kamu sukai itu berlaku untuk gw sekarang. Sebagai pengajar yang juga orang kantoran, walau gw cape tiap malam tapi baterai batin gw selalu dicharge setelah mengajar. Siapa tahu kalian bisa dapat kesempatan mengalami baterai batin selalu dicharge setelah melakukan sesuatu yang kalian suka. Kebahagiaan gw adalah melihat murid-murid mengerti dan dapat manfaat dari kecakapan berbahasa mereka yang gw ajari.
Terima kasih kalian yang sudah baca sampai sini, semoga bisa jadi inspirasi buat apa pun yang kalian ingin capai di masa mendatang. Mau tanya-tanya atau ada yang ingin disampaikan, sila tulis komen di bawah ini.
Khusus untuk Puji, tanpa ajakan kamu waktu itu, pos ini ngga akan ada, terimakasih banyak untuk seruannya buat tulis blog ini.
So proud of you Mba π«Άπ» keren banget nget nget!!
Terima kasih Puji
Halo mbak Yoyen.. seneng baca tulisan mbak lagi π Selamat ya mbak untuk kegiatan mengajarnya. Ikut senang. Aku dari dulu selalu kagum pada org2 yg memiliki kemampuan mengajar dan orang mengerti dgn apa yg mereka ajarkan. π Jadi teringat sama tulisannya mbak Aggy (myburumpi.wordpress.com) tentang kegiatan mengajarnya. You both are awesome! Teruslah menginspirasi mbak π
Ah betul. Aggy juga pengajar ya sekarang. Terima kasih Messa udah baca pos ini.
Mbak Yoyen, keren banget! Selamat Mbak sudah sejauh ini perjalanan mengajarnya. Ikut senang dan bangga bacanya.
Jadi menginspirasi ku untuk nulis ttg perjalanan baking sampai bisa dapat kerjaan di bakery jg krn networking.
Leuk Den. Ditunggu posnya tentang cerita kamu baking sampai kerja di bakery.
Ah asyik, mbak Yoyen kembali menulis. Aku jadi terinspirasi nih untuk memperluas networking, kali aja bisa menyalurkan ilmu yang sempat dipelajari waktu S1 dan S2 dulu yaitu sejarah…
He..he…semoga aku bisa konsisten ngeblog lagi Crys. Untuk sekarang ini ngga ambisius, sebulan sekali bisa publikasi satu pos aku udah senang. Ya, networking informal ternyata untuk aku ada hasilnya. Semoga untuk kamu juga bisa ya ini.
Keren banget Mbak Yo…setelah 32 tahun akhirnya cita-cita ngajarnya tercapai.
Ya Ira, siapa yang sangka ya he..he…Makasih udah mampir, baca dan komen.
Ihiw… keren banget mbak Yo.. aku tau rasanya mendapatkan mimpi yang sudah ditinggalkan. congrats π
Amin Dit. Ternyata manifesting membuahkan hasil π Makasih ya.
Congrats, Lorraine! Mengajar itu pekerjaan yang mulia banget loh, dan bener, bisa mengajar Bahasa Indonesia malah tambah keren lagi. Paling haru itu kalau liat murid-murid kita pada ngerti dan menceritakan pengalaman mereka, hati rasanya penuh banget.
Betul. Terima kasih Leony.
Wow, level bahasa belandanya mantap banget mba. Terus pasti happy banget bisa ngajar bahasa indonesia di belanda. Aku suka banget nonton yutub orang belanda yang fasih berbahasa indonesia lholk
Terima kasih Liza
wih…..keren mbak Yo. emang ngajar itu nge-charge bathin ya mbak. kalau udah ketemu sama murid-murid, rasanya semua masalah hidup hilang hanya dengan sekadar chit-chat, curhat-curhatan sama tu murid-murid π
Iya. Seneng ya dan ngga terasa capek apalagi kalau muridnya rajin.
Keren bgt Mbak Yoyen. Thank you for sharing your experience, menginspirasi bgt dan ngingetin aku pentingnya networking & ngambil kesempatan yang ada.
Hai Dix, Terima kasih. Yuk, ngeblog lagi seperti tahun 2014 – 2018 dulu waktu seru banyak kenalan saling blogwalking dan menginspirasi.