This is an interesting infographic which falls into nice to know category. It is not compulsory to know the city nicknames. However being familiar with the nicknames and the stories behind them is a plus.
Btw, the nickname of my beloved hometown Jakarta is the Big Durian. Durian is South-East Asian notorious fruit wrapped in a thorn-covered husk, spreads a poignant smell (like a rotten Brie according to Anthony Bourdain) but contains creamy fruit flesh. Jakarta bears figuratively ressemblance with durian. It can be hard and thorny for newcomers but is sweet and scrumptious to those who survive it there.
Do you know another city nicknames? Please do share it with me.
Source: Just the flight
Interesting read, never knew some of these name before!
It is right.
Nice info mba Yo. Baru tahu kalau ada 21 kota yang punya “nickname” seperti ini. Selama ini hanya tahu beberapa soalnya
Sepertinya lebih deh Wien, hanya yang terdata diatas cuma 21 🙂
Sip. Thank you Mba Yo 😉
Ada banyak nama utk kota2 di US ya mba 😄, selama ini aku cuma tau 3 kota di US
Sepertinya yang buat infographic ini orang USA Non.
Menarik ya mbak, kota Malang yang saya tau juga punya beberapa julukan seperti Kota Apel, Kota Bunga, dan kota Singa Arema karena tim bola lokal kebanggaan iconnya singa.
Wah mantep Malang julukannya ada 3.
ilmu baru nih mbaaa, makasih udah share 🙂
Sama-sama Dita 🙂
Nice info. I hope, one day, our city will get a positive nick name..
Jakarta maksudnya? Ngga apa kan disebut Durian? 🙂
Thank you for the learning mbak 🙂
Sama-sama Yul.
Yiayy nambah pengetahuan, baru tau bener kalau Jakarta nickname nya Big Durian. Cuma paling inget kalau Bitung Kota Cakalang. 😀 Manado sama Kotamobagu ga tau apa :p
Oh iyo, makase so berbagi mba Yo 😀
Makaseh juga Pypy infonya.
Asyik baca2 info seperti ini Mbak Yo. Itu yang terkenal dengan sebutan Venice of the North bukannya Giethoorn ya Mbak Yo.
Ada banyak sebutan buat Situbondo : kota angin (karena anginnya kenceng banget), kota tape dan mangga (terkenal dengan produksi tape dan mangga). Kalau Surabaya selain kota pahlawan kayaknya juga kota rujak cingur, lontong balap dan semanggi (nebak aku ini mbak haha soalnya kan makanan khas Surabaya itu. Tapi yang semanggi itu ada lagunya memang *duh aku lapar pengen makan pecel semanggi :))))
Iya ini rodo salah ya Den. Makasih info ekstranya.
banyak kota yang aku ga tahu nick namenya 😀
Sekarang tahu kan Ira 🙂
iya mbak Yo 🙂
Waah thanks kak Yo… selalu suka baca blog nya karna pasti nambah 1 wawasan baru…
Sama-sama Dame. Aku panggil kamu Dame boleh atau ada nickname lain?
Elita aja kak.. 😊
Very interesting trivia!!
It is.
US semua paling banyak..
Makasih mbak buat infonya
ini menarik banget mba yo, aku cm tau beberapa aja yang disini ternyata banyak ya yang punya nickname, thanks for sharing mba yo 🙂
Sama-sama Rere.
Makasih infonya, Yen. Dresden – Florence on the Elbe, Munich – Millionendorf (Village of a Million People) tapi ada juga yang nyebut World City with Heart, Vienna – The Imperial City, Berlin – The Grey City.
Ah Dresden Florence on the Elbe? Bagus ya berarti disana. Pingin lihat. Makasih Min tambahannya.
Bagus banget bok kotanya. Keliatan banget bedanya dibanding kota-kota ex-Timur lainnya. Lo pasti seneng deh. Frauenkirche-nya juga udah selesai dan worth to visit.
Very interesting Mbak. Dublin used to be nicknamed as big smoke, owing to the smog problem until late 80s.
Oh really? Will Google that one.
Not exactly a city, but I’ve heard about South Korea which is called ‘the land of morning calm’ due to its picturesque and tranquil nature. And indeed, it is, to my opinion 🙂
This is indeed another category.
Wah infonya bagusss mba Yo, Suka! 😀
Ini kaya Solo – Spirit of Java gitu kali ya, kale ga salah nama ini dulu dipopulerkan Jokowi waktu masih jadi walikota Solo 🙂
Ah bagus ya Spirit of Java. Btw, ngga ribet sama orang DIY pake nickname seperti itu?
Jogja tadinya punya juga mb Yo tp lbh kaya slogan jadinya, never ending asia, tp 2015 diganti jadi yogya istimewa ☺
Setelah dipikir, awalnya Solo juga slogan, tp krn dia uda sampai mana mana (era jokowi dl iklan solonya gencar terutama di asia tenggara) jadinya seperti nickname bukan slogan lagi